bila kau menegur
sedangkan tiada apa di antara kita ikatan
Hanya sekadar teman biasa
Mengapa terketar
lidah kelu untuk bertutur
bagaikan adanya perasaan berdebar
mungkinkah kasihku mula bermekar
Jika benar apa kurasa
haruskah ku dedahkan segalanya
hasrat terpendamku padamu
namun takut kau tak sudi
memberiku ruang di hati
mengapa tubuhku lesu kerapnya kuhilang selera
hanya dahagakan kasih bahagia
dengan kenalan baru bernama cinta
Jika benar apa kurasa
haruskah ku dedahkan segalanya
hasrat terpendamku padamu
namun takut kau tak sudi
tapi ku tak tertahan lagi
Mengapa siang hariku gelap dan pemandangan kabur
oh mana tidaknya subuh hingga senja
ku asyik mengamut kau membuta
mengapa malam ku geberau tidurku tak lena
mungkin ini tanda ku dilamun cinta
jika tidak mengapa tak menentu tingkah ku
mengapa oh mengapa?
katakan mengapa?
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.